Jumat, 12 Agustus 2011

PT Artajasa Pembayaran Elektronis

PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) membidik operator seluler dan perusahan multifinance untuk memperluas keanggotaan ATM Bersama. Artajasa merupakan penyedia layanan ATM Bersama.

"Kami melihat ini adalah sebuah peluang untuk memfasilitasi nasabah non-perbankan dengan layanan ATM bersama, yang memungkinkan lembaga selain bank masuk menjadi anggota ATM bersama," kata Business Representative Manager Artajasa, Pupung Purnama Jaya, di Jakarta, Jumat, 12 Agustus 2011.

Pupung menjelaskan, Artajasa telah mensosialisasikan perluasan keanggotaan tersebut kepada bank-bank anggota ATM Bersama dan Bank Indonesia (BI). Hingga saat ini tercatat anggota ATM bersama telah mencapai 75 bank.

Sebelumnya, Artajasa juga telah menyediakan solusi payment online untuk beberapa operator seluler seperti Telkomsel, Indosat, XL, Esia, dan Mobile 8. Selain itu, terdapat perusahaan multifinance seperti Adira, FIF, Bussan Auto, dan Summit Oto Finance.

Namun, Artajasa belum dapat menginformasikan penambahan operator seluler baru yang akan dilakukan penandatanganan.

Lalu, menjelang datangnya Lebaran, Artajasa telah melakukan koordinasi secara intensif dengan bank-bank anggota ATM bersama guna menghadapi lonjakan transaksi di jaringan ATM bersama. Demi keamanan, Artajasa mendorong adanya capacity planning yang dilakukan agar kualitas sistem yang dimiliki anggota dapat meningkat sesuai dengan peningkatan transaksi di jaringan ATM Bersama.

Anggota ATM bersama juga telah diminta untuk menyiapkan person in charge (PIC) masing-masing bank agar dapat mengantisipasi dan mencegah tindak pidana serta dapat memastikan ketersediaan uang pada setiap 25.000 terminal ATM.

Selain itu, Artajasa juga menyiapkan mesin switching yang dapat menampung transaksi hingga lima kali lipat, sehingga jika terjadi lonjakan transaksi akan dapat terpenuhi seluruhnya.

Mereka menargetkan kenaikan transaksi hingga 30 persen atau mencapai 16 juta transaksi per bulan. Puncaknya akan terjadi pada H-10 sebelum lebaran hingga H+10 setelah lebaran.

Menurut prediksi mereka, nasabah akan memanfaatkan layanan ATM bersama untuk tarik tunai maupun transaksi antar bank menjelang dan usai lebaran sehingga akan meningkatkan transaksi.

Pada semester I-2011, transaksi ATM Bersama mencapai 11 juta transaksi per bulan atau meningkat dari periode yang sama pada 2010 yang mencapai sembilan juta transaksi. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp4 triliun untuk tarik tunai dan Rp8 triliun untuk transfer antar bank rata-rata per bulan.

Kemudian, selama Ramadan, transaksi tarik tunai bertambah sebanyak dua juta transaksi dengan nilai Rp5 triliun dan transfer antar bank mencapai Rp10 triliun.

1 komentar: